Menumbuhkan Cinta terhadap Lingkungan
(Contoh cerita atau artikel ataupun opini ini untuk mengikuti Kompetisi Website Kompas MuDA-IM3 dengan tema Jadilah Sahabat Bumi )
Akhir-akhir ini kita dapat merasakan keadaan alam yang berubah-ubah. Misalnya, banyak terjadi banjir, kekeringan, tanah longsor, bahkan keadaan cuaca yang tak menentu. Kini prediksi cuacapun banyak yang meleset atau tidak sesuai perkiraan. Tidak disangka jiga siang hari begitu panas namun tiba-tiba turun hujan deras disertai angin kencang. Setelah melihat fakta tersebut, kita sering kali bertanya-tanya, apakah yang terjadi dengan alam kita? Apakah yang menjadi penyebabnya?
Dibalik terjadinya masalah-masalah tersebut, kini kini ada masalah baru yang sedang hangat sebagai topik pembicaraan yaitu tentang global warming atau pemanasan global. Pemanasan global terjadi karena adanya pemantulan kembali sinar matahari yang jatuh ke bumi. Sinar matahari yang jatuh ke bumi tidak dapat diserap oleh bumi yang disebabkan banyaknya bangunan beton, rumah kaca, dan sedikitnya jumlah tumbuhan yang dapat mengurangi karbondioksida.
Hal tersebut berdampak buru bagi kelestarian alam kita. Jika panas dipantulakn kembali maka dapat melubangi lapisan ozon. Padahal kita tau bahwa lapisan ozon sangat bermanfaat karena dapat mengurangi kontak langsung dengan sinar matahari. Coba kita bayangkan betapa berbahayanya jika lapisan tersebut rusak, suhu di permukaan bumi akan meningkat sehingga cuaca sangat panas. Yang lebih berbahaya lagi adalah dapat mencairnya es di kutup utara maupun kutub selatan yang akan menyebabkan meningkatnya kapaitas air di permukaan bumi.
Betapa menyedihkannya jika hal tersebut terjadi pada alam kita. Padahal ala mini adalah tempat hidup berjuta-juta mahluk hidup yang telah Tuhan ciptakan dalam keadaan sempurna. Oleh karena itu, mulai saat ini kita hendaknya menumbuhkan rasa cinta terhadap lingkungan dan kita juga harus menjadi sahabat bumi. Karena bagaimanapun juga, kehidupan kita bergantung pada ala mini. Jika alam kita lestari tentu saja akan tercipta kehidupan yang nyaman, aman, bahagia, dan damai. Sebaliknya jika keadaan alam kita rusak, maka kehidupan kita juga akan susah, terlantar, dan kemiskinan akan meraja lela, seperti cerita Desaku yang Gersang.
Kita harus menjaga dan merawat lingkungan alam kita. Misalnya, dengan menjaga kebersihan, mengadakan gerakan penghijauan, dan tidak mengeksploitasi alam secara berlebihan. Apalagi kita sebagai pelajar yang lebih berwawasan luas, maka kita harus lebih bersadar diri untuk turut berperan serta dalam menjaga kelestarian lingkungan. Mulai dari hal-hal kecil yaitu membuang sampah pada tempatnya dan tidak merusak alam ekitar kita. Kita adalah generasi penerus, yang selanjutnya akan menjadi pewaris ala mini. Jadi jika kita yang menjaga dan merawat lingkungan alam ini, siapa lagi?
Opini ini saya buat untuk mengikuti Kompetisi Website Kompas MuDA-IM3 dengan tema Jadilah Sahabat Bumi . Jangan lupa kunjungi juga www.mudaers.com yahhh. . . JANGAN LUPA BERITAU TEMAN KAMU YAHHH. . . KALO ADA BLOG INI. TRIMA KASIH UNTUK KUNJUNGANNYA KE http://www.muda-im3.blogspot.com/ Kapan-kapan mampir lagi yahhh. . . . Trimakasih Banyak. . . . Salam Kenal Buat Kalian Semua. . .